Selasa, 20 Mei 2008

Puisi Berantai

PEMBURU CINTA

Ku tak tahu apa yang terjadi
Dibilang bahagia aku gelisah
Di bilang gelisah tapi aku senang
Wajahmu selalu dating walau
tak pernah kubayangkan
Menghantui hari hariku
Wajahmu sehalus sutra, sebeninhg permata dan secerah purnama.
Tiap detik jarum jam dan
Tiap detang jantungku wajahmu selalu hadir
Hidungmu yang mancung,
dagu yang indah, alis mata, mbak...
pipimu yang lembut
tak kurelakan seorangpun menyentuh
matamu laksana bola pingpong
walaupun sebelumnya aku rau
untuk mengungkapkan perasaan ini,
tapi bahagia setelah kuterima
jawabanmu. Dan sekarang kamu sah menjadi
pacarku makasih atas semuanya.
Tak akan pernah
Melupakan dan mengecewakannmu


KAMAR MANDI

Buang air besar adalah kebutuhan setiap orang
Yang tak mungkin ditinggalkan
Agar buang air besar lancer,
Makanlan makanan yang
mengandung banyak serat dan
vitamin
Begitulah saran dokter
Di setiap septictank, kubersihkan tiap minggu. Aku sikat dan aku gosok dengan
Sikat kamar mandi yang kusimpan
Dipelapaon.
Tapi aku paling cape kalau
Septictank mampet.
Maka aku kuras dan kualirkan ke
Selokan agar tidak meluap.
Kusedot semua yang ada di septictank bersama tukang sedot wc.
Walaupun sulit, ku ambil sampah dari
Genangan kotoran.
Setelah selesai penyedotan, l
egalah hati
Tukang sedot wc keberi air minum dan
Kuberi makanan.
Terima kasih



MEUBEL

Palu adalah sebagian dari peralatanku
Untuk memukul
Paku dan pahat merupakan lat lain
Yang digunakan untuk
membuat suatu konstruksi
meteran dan penyiku alat penentu baik tidaknya suatu karya
kumulai ambil kayu lalu kugergaji
kayu yang sudah dipotong dan dipaku, agar rekat aku olesi lem dan kutambah dempul di
Bagian yang akan aku cat.
Pengecatan bisa dilakukan dengan menggunakan kuas atau dengan menyemprot
Lemari salah satu dari buah karyaku
Lalau aku bakar
Potongan kayu bekas. Lalu aku pasang gembok pada
Pintu supaya lebih rapih
Itulah kerjaanku

Tidak ada komentar: